Massa Front Pembela Tanah Air (PeTA)
yang mengenakan pakaian seragam lengkap beserta baret merah dan sangkur, Jumat
(2/8/2013) sekitar pukul 16.00 WIB mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di
sejumlah lokasi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Pemasangan bendera kebangsaan itu
dipusatkan pada sejumlah ruas jalan protokol serta Bundaran Simpang Kisaran dan
Tugu Pelor Meulaboh oleh pasukan yang dipimpin Taufik, selaku Panglima Front
PeTA Aceh Barat. Saat itu Meulaboh sedang diguyur hujan lebat.
Dalam aksi ini, massa turut membakar
sejumlah petasan yang dipasang di badan jalan. Namun, tak diketahui apa
maksudnya, sehingga menyebabkan kemacetan ketika aksi pemasangan bendera ini
dilakukan. Apalagi tak terdapat aksi pengawalan atau pengamanan dari petugas
keamanan ketika aksi itu berlangsung.
Seusai mengibarkan bendera di Tugu Pelor
Meulaboh dan Simpang Kisaran, massa melakukan penghormatan bendera Merah Putih
di kedua bundaran ini dengan maksud tetap mencintai bendera ini sebagai lambang
negara yang sah, termasuk di Aceh.
Setelah mengibarkan bendera di setiap
sudut, massa melakukan penggantian bendera Merah Putih ke sejumlah pemilik toko
yang ada di Meulaboh untuk ditukarkan dengan bendera yang baru. Mereka juga
mengimbau masyarakat untuk tetap mengibarkan Merah Putih menjelang Hari Ulang
Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan RI.
"Pemasangan bendera yang kita
lakukan ini sebagai bentuk penolakan terhadap Bendera Aceh yang mirip dengan
lambang GAM. Kami menolak bendera itu," tegas Sekretaris Umum Front PeTA
Aceh, Amiruddin.
Ia menambahkan, pihaknya siap memberikan
perlawanan dalam bentuk apapun apabila ada pihak yang ingin memperkeruh suasana
di Aceh, khususnya dengan rencana pengibaran bendera Bintang Bulan pada 15 Agustus
mendatang. (edi)
Pro-kontra bendera
* Jumat (2/8/2013) pukul 02.30 WIB, anggota Polri dan TNI menurunkan bendera Aceh (Bintang Bulan) di sejumlah lokasi di Kota Lhokseumawe
* Pada hari yang sama, pukul 03.00 WIB, Polsek Madat, Aceh Timur, menurunkan 20 lembar bendera Bintang Bulan
* Polisi bersama anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) setempat juga menurunkan 30 bendera Bintang Bulan di Indra Makmu, Aceh Timur
* Jumat (2/8/2013) pukul 16.00 WIB, massa Front Pembela Tanah Air (PeTA) mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di sejumlah lokasi di Meulaboh, Aceh Barat. Mereka menentang bendera Bintang Bulan sebagai bendera Aceh.
* Jumat (2/8/2013) pukul 02.30 WIB, anggota Polri dan TNI menurunkan bendera Aceh (Bintang Bulan) di sejumlah lokasi di Kota Lhokseumawe
* Pada hari yang sama, pukul 03.00 WIB, Polsek Madat, Aceh Timur, menurunkan 20 lembar bendera Bintang Bulan
* Polisi bersama anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) setempat juga menurunkan 30 bendera Bintang Bulan di Indra Makmu, Aceh Timur
* Jumat (2/8/2013) pukul 16.00 WIB, massa Front Pembela Tanah Air (PeTA) mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di sejumlah lokasi di Meulaboh, Aceh Barat. Mereka menentang bendera Bintang Bulan sebagai bendera Aceh.
Massa Front Pembela Tanah Air (PeTA)
yang mengenakan pakaian seragam lengkap beserta baret merah dan sangkur, Jumat
(2/8/2013) sekitar pukul 16.00 WIB mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di
sejumlah lokasi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Pemasangan bendera kebangsaan itu
dipusatkan pada sejumlah ruas jalan protokol serta Bundaran Simpang Kisaran dan
Tugu Pelor Meulaboh oleh pasukan yang dipimpin Taufik, selaku Panglima Front
PeTA Aceh Barat. Saat itu Meulaboh sedang diguyur hujan lebat.
Dalam aksi ini, massa turut membakar
sejumlah petasan yang dipasang di badan jalan. Namun, tak diketahui apa
maksudnya, sehingga menyebabkan kemacetan ketika aksi pemasangan bendera ini
dilakukan. Apalagi tak terdapat aksi pengawalan atau pengamanan dari petugas
keamanan ketika aksi itu berlangsung.
Seusai mengibarkan bendera di Tugu Pelor
Meulaboh dan Simpang Kisaran, massa melakukan penghormatan bendera Merah Putih
di kedua bundaran ini dengan maksud tetap mencintai bendera ini sebagai lambang
negara yang sah, termasuk di Aceh.
Setelah mengibarkan bendera di setiap
sudut, massa melakukan penggantian bendera Merah Putih ke sejumlah pemilik toko
yang ada di Meulaboh untuk ditukarkan dengan bendera yang baru. Mereka juga
mengimbau masyarakat untuk tetap mengibarkan Merah Putih menjelang Hari Ulang
Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan RI.
"Pemasangan bendera yang kita
lakukan ini sebagai bentuk penolakan terhadap Bendera Aceh yang mirip dengan
lambang GAM. Kami menolak bendera itu," tegas Sekretaris Umum Front PeTA
Aceh, Amiruddin.
Ia menambahkan, pihaknya siap memberikan
perlawanan dalam bentuk apapun apabila ada pihak yang ingin memperkeruh suasana
di Aceh, khususnya dengan rencana pengibaran bendera Bintang Bulan pada 15
Agustus mendatang. (edi)
Pro-kontra bendera
* Jumat (2/8/2013) pukul 02.30 WIB, anggota Polri dan TNI menurunkan bendera Aceh (Bintang Bulan) di sejumlah lokasi di Kota Lhokseumawe
* Pada hari yang sama, pukul 03.00 WIB, Polsek Madat, Aceh Timur, menurunkan 20 lembar bendera Bintang Bulan
* Polisi bersama anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) setempat juga menurunkan 30 bendera Bintang Bulan di Indra Makmu, Aceh Timur
* Jumat (2/8/2013) pukul 16.00 WIB, massa Front Pembela Tanah Air (PeTA) mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di sejumlah lokasi di Meulaboh, Aceh Barat. Mereka menentang bendera Bintang Bulan sebagai bendera Aceh.
* Jumat (2/8/2013) pukul 02.30 WIB, anggota Polri dan TNI menurunkan bendera Aceh (Bintang Bulan) di sejumlah lokasi di Kota Lhokseumawe
* Pada hari yang sama, pukul 03.00 WIB, Polsek Madat, Aceh Timur, menurunkan 20 lembar bendera Bintang Bulan
* Polisi bersama anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) setempat juga menurunkan 30 bendera Bintang Bulan di Indra Makmu, Aceh Timur
* Jumat (2/8/2013) pukul 16.00 WIB, massa Front Pembela Tanah Air (PeTA) mengibarkan ratusan bendera Merah Putih di sejumlah lokasi di Meulaboh, Aceh Barat. Mereka menentang bendera Bintang Bulan sebagai bendera Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar