Puluhan anggota Front Pembela Tanah Air
(PETA) Aceh Barat, Kamis (18/4) petang, melakukan aksi pengibaran bendera merah
putih di raksasa Tugu Simpang Pelor, Kota Meulaboh.
“Pemasangan bendera dan membalut tugu
bersejarah simpang pelor dengan merah putih, sebagai bentuk kecintaan mereka
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap Panglima Front PETA
Aceh Barat, Taufik.
Secara tegas Taufik meminta kepada,
meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menyikapi keberadaan
Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang lambang dan bendera bulan bintang menjadi
lambang Aceh. ”Kami dari anngota PETA dan masyarakat tidak sepakat Bulan
Bintang menjadi lambang daerah Aceh, jika SBY tetap menjadikan lambang tersebut
daerah Aceh, kami akan memisahkan diri dari Provinsi Aceh,” katanya.
Taufik, mengaku akan mendukung wacana
pemisahan diri dari Provinsi Aceh, dengan cara mendukung lahirnya provinsi baru
di Aceh, yakni Provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS).
”Kepada bapak Presiden SBY dan bapak
Menteri Dalam Negeri tolong untuk menandatangi pemekaran diri wilayah ABAS dari
wilayah Provinsi Aceh,” pintanya. Namun, jika bendera bulan bintang tetap
berkibar di Aceh Barat, maka Taufik menuturkan, akan mengerahkan anggotanya
untuk menurunkan bulan bintang berkibar dari bumi Teuku Umar.
“Kami siap perang, kalau telah seperti
ini,”paparnya. Lebih lanjut dikatakannya, pemisahan dari Provinsi Aceh karena
penolakan terhadap bendera dan lambang Aceh sehingga pemekaran adalah terbaik,
serta meminta Presiden SBY segera merealisasikan pemekaran Provinsi ABAS dan
Provinsi ALA.
Pantaun DiliputNews.com, pengibran
bendera raksasa yang berukuran 8×6 meter tersebut, di iringi dengan
penghormatan, sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar